Masjid Jogokariyan Yogyakarta ini memang udah dikenal sebagai masjid yang punya sistem pengelolaan yang baik. Masjid ini pun juga punya fasilitas yang unik juga, seperti ATM beras dan penginapan syar’I buat para musafir.
Banyaknya fasilitas yang tersedia ini karena memang Masjid Jogokariya mengedepankan pelayanan dan kemakmuran buat semua orang yang terlibat. Lantas, apa saja sih kelebihan fasilitas yang masjid Jogokariyan punya?
Deretan Fasilitas Unik Masjid Jogokariyan
1. ATM Beras
Kamu pasti sering melihat Anjungan Tunai Mandiri (ATM) atau penarik uang karena memang ada di mana-mana. Tapi kalau ATM beras? Nah, belum pernah kan. Salah satunya ada di Masjid Jogokariyan ini.
Pada dasarnya ATM beras ini adalah sebuah mesin otomatis yang menyediakan beras buat masyarakat yang membutuhkan. Syarat untuk bisa menikmati fasilitas ini di antaranya, pengunjung yang kurang mampu dan datanya sudah terdaftar di sistem ATM beras Masjid Jogokariyan.
Cara menarik berasnya pun gampang, warga yang sudah terdaftar tinggal menempelkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik pada mesin, lalu langsung bisa membawa pulang beras 2 kg.
“Jadi KTP yang mereka layak untuk mendapatkan, sudah kita input di komputer. Kemudian KTP-nya dia tap, keluar dua kilo sekali tap,” jelas salah satu takmir Masjid Jogokariyan, Gitta Welly Ariadi.
2. Penginapan Syar’i
Penginapan syar’i ini adalah salah satu insiatif Masjid Jogokariyan dalam memanfaatkan potensi di area sekitarnya.
“Jadi idealnya ke depan tuh masjid-masjid harus punya badan usaha milik masjid yang menyesuaikan potensi apa yang ada di wilayah sekitarnya. Karena Jogja kota wisata maka kita bikin penginapan,” ucap Gitta.
Tapi penginapan ini gak berada di masjidnya, melainkan di sebelah timur masjid, yaitu di lantai 3 gedung Islamic Center. Penginapan ini menyediakan 11 kamar penginapan syar’i yang di tiap kamarnya tersedia TV, AC, spring bed, serta kamar mandi dengan air panas atau dingin.
“Ya, laris terus karena murah ‘kan cuma 200 ribu per kamar. Kalau dibandingkan di hotel bintang ‘kan jauh lebih mahal,” ujar Gitta.
Menurut Gita, rata-rata pengunjung adalah pengurus masjid yang hendak studi banding tentang pengelolaan masjid. Tapi, tak menutup kemungkinan, penginapan ini juga terbuka untuk umum yang berkunjung ke Yogyakarta.
3. Wadah “Penitipan” UMKM
Masjid Jogokariyan juga menjadi tempat “penitipan” bagi warga sekitar yang mau menjual hasil kerajinannya. Tentu dengan adanya penjualan suvenir ini bisa meningkatkan usaha masyarakat.
menjual suvenir hasil kerajinan dari warga sekitar. Tentunya, selain menambah daya tarik Masjid Jogokariyan, adanya suvenir ini juga meningkatkan usaha masyarakat.
Biro Rumah Tangga Masjid Jogokariyan Sudi Wahyono ngejelasin, Masjid Jogokariyan merupakan tempat buat menampung usaha-usaha warganya.
“Ruangan ini kita bikin untuk menampung kreasi masyarakat, UMKM, pengrajin, tas, peci, kaos, gantungan kunci. Jadi ini tempat hanya untuk menampung usaha-usaha saja, kita yang memasarkan,” terangnya.
Selain ketiga fasilitas di atas, masih ada fasilitas-fasilitas keren lainnya, seperti air minum gratis di kulkas sebelah belakang masjid, wadah buat sedekah plastik di area parkir motor, bahkan klinik kesehatan yang mulai buka ba’da magrib sampai jam 08:00 malam lengkap dengan dokter dan obat-obatannya lho, keren banget kan.
Disadur dari detik.com