Gini Lho Caranya Mengubah Antena Parabola Jadi Antena Biasa, Gampang Lho!

Punya parabola bekas yang udah gak kepake? Kalau iya, kalian bisa ubah parabola jadi antena biasa dengan gampang dan murah. Nggak perlu beli antena baru atau alat mahal, cukup pakai bahan dan alat sederhana yang bisa kalian temuin di rumah atau toko terdekat. Tapi sebelum itu, pahami dulu perbedaan antara parabola dan antena biasa.

Parabola itu antena yang dirancang buat nangkap sinyal TV satelit dengan frekuensi tinggi. Sedangkan antena biasa dirancang buat nangkap sinyal TV terestrial dengan frekuensi rendah. Antena biasa bentuknya macam-macam, kayak antena telinga kelinci, antena pecut, antena UHF, dan lain-lain.

Nah, gimana caranya ubah parabola jadi antena biasa? Berikut ini panduan lengkapnya:

Bahan dan Alat Untuk Merubah Parabola

Buat ubah parabola jadi antena biasa, kalian butuh beberapa bahan dan alat berikut:

Parabola Bekas

Parabola bekas yang masih layak pakai. Ukurannya nggak terlalu penting, asal masih utuh dan nggak berkarat.

Antena UHF

Pilih antena UHF yang punya elemen panjang atau banyak, biar kualitas sinyalnya bagus. Harganya sekitar Rp 50.000 – Rp 200.000, tergantung merk dan kualitas.

Kabel Koaksial

Pilih kabel koaksial dengan impedansi 75 ohm dan panjang sesuai kebutuhan. Harganya sekitar Rp 10.000 – Rp 50.000 per meter.

Pembagi Koaksial (Splitter)

Pilih pembagi koaksial dengan impedansi 75 ohm dan jumlah port sesuai kebutuhan. Harganya sekitar Rp 10.000 – Rp 50.000.

Konektor F

Pilih konektor F dengan impedansi 75 ohm atau ukuran sesuai kabel koaksial yang mau dipakai. Harganya sekitar Rp 1.000 – Rp 5.000 per buah.

Alat-alat bantu:

Tang, gunting, obeng, meteran, isolasi.

Cara Mengubah Parabola Menjadi Antena Biasa

Setelah punya semua bahan dan alat yang dibutuhkan, kalian bisa mulai ubah parabola jadi antena biasa dengan langkah-langkah berikut ini:

1. Lepaskan LNB dari Parabola

LNB itu bentuknya kayak kerucut yang terpasang di tengah parabola. Fungsinya buat nerima dan nguatin sinyal satelit. Gunakan obeng buat buka bautnya. Simpan LNB kalau-kalau mau balik lagi ke fungsi semula.

2. Pasang Antena UHF di Parabola

Antena UHF itu bentuknya kayak batang-batang logam di sebuah tiang. Fungsinya buat nerima sinyal TV terestrial. Gunakan baut atau kawat buat ikat antena UHF ke tiang parabola. Pastikan antena UHF sejajar dengan parabola dan nggak menghalangi sinyal.

3. Sambungkan Kabel Koaksial dengan Antena UHF

Kabel koaksial itu bentuknya kayak selang dengan inti logam di dalamnya. Fungsinya buat menghantar sinyal antara antena dan TV. Sambungkan kabel koaksial ke antena UHF pakai konektor F. Lilitkan konektor F ke ujung kabel koaksial pakai tang, lalu tancapkan ke port antena UHF. Pastikan koneksi kuat dan nggak longgar.

4. Sambungkan Kabel Koaksial dengan Pembagi Koaksial

Pembagi koaksial bentuknya kayak kotak kecil dengan beberapa port di sisi-sisinya. Fungsinya buat menghubungkan dua atau lebih antena dengan satu kabel koaksial. Sambungkan kabel koaksial ke pembagi koaksial pakai konektor F. Pastikan koneksi kuat dan nggak longgar.

5. Sambungkan Kabel Koaksial dengan Televisi

Sambungkan kabel koaksial ke TV pakai konektor F. Pastikan koneksi kuat dan nggak longgar. Port input antena biasanya ada di belakang atau samping TV.

6. Atur Arah Parabola dan Antena UHF

Arah parabola dan antena UHF berpengaruh ke kualitas sinyal. Pakai meteran atau kompas buat tahu arah utara, selatan, timur, dan barat. Arahkan parabola dan antena UHF ke sumber sinyal yang diinginkan. Cari tahu lokasi sumber sinyal lewat internet atau tanya tetangga.

7. Lakukan Scan Saluran TV

Scan saluran TV buat nyari dan nyimpen saluran TV yang bisa ditangkap antena. Ikuti petunjuk di TV atau pakai remote control buat akses menu scan saluran TV. Bisa pilih antara scan otomatis atau manual, tergantung jenis TV kalian. Scan otomatis dilakukan secara otomatis oleh TV, sedangkan scan manual dilakukan dengan mengatur frekuensi atau parameter lainnya. Proses scan biasanya butuh beberapa menit.

8. Selesai

Setelah scan saluran TV selesai, kalian bisa nikmatin tayangan TV favorit. Gunakan remote control buat ganti saluran TV. Cek kualitas gambar dan suara yang ditampilkan TV, dan lakukan penyesuaian kalau perlu. Kalau kurang puas dengan kualitas sinyal, coba ubah arah parabola dan antena UHF atau tambah penguat sinyal (booster).

Dengan langkah-langkah di atas, parabola bekas kalian bisa berubah jadi antena biasa yang efektif dan ekonomis.

Disadur dari teknisitv.id

Bergabunglah dengan Diskusi

Compare listings

Membandingkan