Pasokan apartemen di Jakarta makin padat nih, udah nyampe 10.232 unit di akhir kuartal pertama 2024. Itu udah termasuk tambahan apartemen servis Park Royal Serviced Suites yang baru buka di awal tahun 2024.
Prediksinya, sampai akhir 2025 bakal ada tambahan pasokan lebih dari 800 unit baru di segmen apartemen sewa.
Dari segi lokasi, hampir setengah dari total apartemen sewa di Jakarta ada di pusat bisnis. Soalnya daerah ini menawarkan konektivitas dan akses gampang ke pusat-pusat komersial. Selain itu, apartemen sewa di Jakarta banyak di daerah ekspatriat kayak di Central Business District (CBD) dan Selatan Jakarta seperti Kemang, Cilandak, dan Pondok Indah yang punya infrastruktur dan fasilitas oke.
Ini info dari laporan riset “Jakarta Property Market Insight Q1 2024” edisi Mei 2024 yang dirilis Leads Property.
“Aktivitas penyewaan cenderung lebih rendah menyusul berakhirnya kontrak sewa dari tahun sebelumnya. Selain itu, pemilihan umum yang berlangsung pada bulan Februari lalu juga turut memengaruhi sentimen pasar yang menyebabkan perlambatan sementara dalam aktivitas penyewaan,” tulis Leads Property dikutip Selasa (6/4/2024).
Meski begitu, permintaan masih didukung oleh tamu korporat yang cari akomodasi jangka pendek, dan juga aktivitas MICE dari korporat maupun pemerintah sebelum libur panjang Idulfitri 2024. Permintaan yang stagnan di awal kuartal ini bikin tingkat okupansi turun jadi 60,85% di Q1 2024, turun 2,6 poin dibanding kuartal sebelumnya.
Dari segi harga, awal tahun dimanfaatin pemilik properti buat penyesuaian harga sewa, terutama buat properti yang tingkat keterisiannya tinggi.
“Namun, permintaan yang cenderung lesu pada kuartal pertama ini memaksa beberapa para pemilik properti untuk menunda kenaikan harga atau bahkan menawarkan tarif lebih rendah dari tahun sebelumnya untuk menarik penyewa di kondisi pasar yang kompetitif agar dapat bersaing dengan proyek-proyek baru yang masuk ke pasar,” tulis Leads Property.
Overall, rata-rata tarif sewa apartemen di Jakarta pada Q1 tahun 2024 berada di range S$20.90 per meter persegi per bulan, atau naik sebesar 0,4 persen ketimbang pada kuartal sebelumnya.
“Untuk prospek ke depan, pasar mengantisipasi pasokan tambahan dalam beberapa tahun mendatang, di mana setidaknya 891 unit dijadwalkan akan masuk ke pasar hingga akhir tahun 2025,” demikian bunyi laporan tersebut.
“Lonjakan jumlah pasokan ini mencerminkan minat yang masih tinggi dari pengembang untuk memenuhi kebutuhan akomodasi sewa di Jakarta, namun penambahan jumlah unit dapat menimbulkan persaingan ketat antara pemilik properti sehingga mendorong perlunya strategi skema harga yang menarik bagi penyewa,” tulis Leads Property.
Disadur dari cnbcindonesia.com