Prabowo Pengen Bikin Apartemen di Atas 153 Pasar di Jakarta

Presiden terpilih Prabowo Subianto bakal bangun apartemen di atas 153 pasar milik Perumda Pasar Jaya di Jakarta. Ini salah satu cara buat ngewujudin program 3 juta rumah per tahun yang dia usung, termasuk 1 juta unit apartemen di kota-kota besar.

Ketua Satgas Perumahan Prabowo, Hashim Djojohadikusumo, bilang kalau bangun apartemen di atas pasar itu untuk ngatasi masalah lahan yang sempit, yang sering jadi penghambat buat pembangunan rumah di perkotaan.

“Kalau kita mau cepat bergerak, kita harus lihat mana ada lahan milik negara. Dan lahan milik negara nanti akan diutamakan untuk perumahan sosial, perumahan rakyat. Antara lain 153 pasar milik PD Pasar Jaya, milik DKI itu nanti kita akan gandeng,” kata Hashim di acara Future of Indonesia Dialogue di Hutan Kota by Plataran, Jakarta, Sabtu (31/8/2024).

Rencananya, lantai 1, 2, dan 3 gedung-gedung itu bakal dipakai buat pasar, sementara lantai atasnya bakal jadi apartemen. Fasilitasnya juga lengkap, mulai dari air bersih, listrik, AC, sampai internet.

“Kita akan bangun tower-tower, kompleks tower ke atas. Mungkin nanti terdapat 193 tower atau kompleks tower di Jakarta,” imbuhnya.

Dari 153 pasar milik Perumda Pasar Jaya, diperkirakan bisa nampung sekitar 1.000 unit apartemen per pasar. Jadi, ada sekitar 153.000 keluarga yang bakal dapet perumahan yang layak.

Untuk merealisasikan proyek ini, mereka bakal kerjasama sama Perumda Pasar Jaya dan Pemprov DKI Jakarta. Hashim juga bilang dia udah ketemu sama salah satu calon gubernur DKI, dan mereka udah sepakat buat bangun perumahan sosial di lokasi-lokasi itu.

Nggak cuma di Jakarta, pemerintahannya nanti juga bakal bangun hunian di kawasan TOD yang terintegrasi sama stasiun kereta api. Di Jabodetabek aja, ada 27 stasiun yang udah atau lagi dibangun TOD, dan rencananya bakal nambah 23 lagi, termasuk di Stasiun Manggarai.

Proyek hunian ini juga bakal nyebar ke daerah lain kayak Bandung, Semarang, Malang, Surabaya, sampai Yogyakarta.

Target mereka? Bangun 30 juta unit rumah dan apartemen dalam 10 tahun. Menurut data BTN, ada 10-11 juta keluarga yang butuh rumah, ditambah 27 juta rumah nggak layak huni. Jadi, ada 37 juta unit rumah atau apartemen yang harus dibangun, kata Hashim.

Disadur dari kompas.com

Bergabunglah dengan Diskusi

Compare listings

Membandingkan