Sandiaga Uno, mantan Wakil Gubernur Jakarta dan sekarang politisi PPP, memberi tanggapan soal rencana Ridwan Kamil (RK) untuk bikin apartemen di atas stasiun. Sandi bilang, ide ini sebenarnya udah ada sejak zaman dia bareng Anies Baswedan dulu.
Menurut Sandi, dirinya dan Anies udah ngejalanin konsep hunian yang nyambung langsung dengan transportasi, namanya Transit Oriented Development (TOD).
“Pola pembangunan pemukiman itu adalah transit oriented development TOD. Dan kita sudah menyusun pada waktu itu bahwa ada transit oriented development di moda transportasi berbasis rel, berbasis mass rapid transit, maupun berbasis kereta commuter waktu itu ya,” ucap Sandiaga Uno ketika ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (6/9/2024).
Dia juga cerita kalau TOD pertama kali mereka luncurin di Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Di sana, pemukiman penduduk langsung terkoneksi dengan lima moda transportasi.
Dukuh Atas itu yang pertama, ada lima moda transportasi yang terhubung. Kita bikin regulasinya, baik di bawah tanah maupun di atas tanah, jelas Sandi.
Sandi yakin banget kalau TOD itu harus diterusin sama siapa pun yang jadi gubernur Jakarta. Apalagi, MRT Jakarta udah diperpanjang ke Jakarta Utara dan Tangerang Selatan, dan rencananya mau diperpanjang lagi.
“Kita MRT-nya akan diperpanjang sampai ke wilayah Jakarta Utara dan juga sudah di ground, atau sudah dalam proses untuk groundbreaking yang Barat ke Timur dan katanya mau diperpanjang juga yang Selatan menuju Tangerang Selatan,” kata Sandi.
Sandi juga bilang kalau program TOD ini nggak bisa selesai dalam 5 tahun. Ini butuh waktu lebih lama, mungkin 15-20 tahun, karena Jakarta mau jadi kota global. Menurutnya, ini udah jadi rencana besar yang bakal butuh waktu panjang. Enggak bakal kelar cuma dalam 5 atau 10 tahun.
Disadur dari tribunnews.com