Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Rumah Subsidi

Iwan Suprijanto selaku Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan menerangkan, naiknya harga rumah subsidi dipengaruhi oleh sejumlah faktor.

Harga Material

Yang pertama adalah semakin meningkatnya harga bahan bangunan. Faktor ini juga dikeluhkan oleh pengembang lantaran kenaikan harga material konstruksi yang juga berdampak pada biaya produksi.

“Pertama memang dipahami kenaikan terutama dari material bangunan seperti besi dan semen,” ucap Iwan ketika menghadiri pembukaan rangkaian acara Hari Perumahan Nasional (Hapernas) 2022 pada Kamis (18/8/2022).

Harga Bahan Bakar

Yang kedua adalah terkait harga bahan bakar yang mengalami kenaikan. Iwan menyampaikan, Airlangga Hartarto selaku Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) dikabarkan sedang menghitung eskalasi BBM industri beberapa waktu lalu.

Walaupun dampaknya tidak terlalu besar bagi sektor perumahan, tetapi tetap saja akan berpengaruh terhadap komponen pembentuk harga rumah.

Daya Beli Masyarakat

Yang ketiga adalah daya beli masyarakat. Hal ini berhubungan dengan kondisi ekonomi makro, sehingga belum dapat dipastikan berapa persentase kenaikannya.

Iwan memaparkan, usulan kenaikan harga oleh pengembang telah dipertimbangkan dengan formulasi tertentu yang kemudian dilanjutkan ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

“Kemenkeu tentu mempertimbangkan ekonomi makro dan faktor-faktor pembentuk harga, termasuk terkait dengan kemampuan daya beli,” imbuhnya.

Lanjutnya, Kemenkeu masih mengkaji usulan kenaikan harga rumah subsidi di mana sebelumnya dikabarkan akan berlaku mulai Juni 2022. Adapun keputusan terakhir masih menunggu terbitnya Peraturan Menteri Keuangan (PMK).

“Jadi beleid terakhir ada di Kemenkeu,” pungkas Iwan.

Disadur dari kompas.com

Bergabunglah dengan Diskusi

Compare listings

Membandingkan