Cara Gampang Mulai Berinvestasi Tanah Kavling

Tanah kavling itu salah satu pilihan buat investasi jangka panjang yang oke, bro. Harganya masih cukup masuk akal, dan gampang banget buat dikembangin. Apalagi dibandingin sama yang lain, macam rumah atau apartemen.

Di area sekitar Jakarta, contohnya di Bekasi, bisa dapet tanah kavling dengan harga di bawah Rp1 juta per meter persegi, loh. Kalo lu pengen mulai investasi di tanah kavling, ada banyak cara yang bisa lu tempuh.

Tapi sebelum itu, penting juga buat lu tahu soal untung rugi dan tips buat beli tanah kavling yang pas.

Untung Rugi Investasi Tanah Kavling

Keuntungan Investasi Tanah Kavling

Kalau lo beli tanah buat dijadikan investasi, salah satu keuntungannya adalah lo bakal dapet balik untung yang lumayan gede. Soalnya, harga tanah kavling jarang turun di pasar. Bahkan, bisa naik sampe 30% tiap tahunnya.

Tapi, lo baru bisa ngerasain untungnya setelah beberapa tahun ke depan. Selain itu, tanah kavling juga punya permintaan yang tinggi, dan gak perlu biaya perawatan banyak. Buat berbagai keperluan, tanah kavling juga bisa jadi aset jangka panjang.

Kerugian Investasi di Tanah Kavling

Pertama, jual tanah kavling biasanya butuh waktu lama karena masuk ke dalam aset yang susah diuangin. Kedua, kalo lokasi tanah kavlingnya kurang oke, harganya bisa turun.

Selain itu, tanah kavling yang gak dijaga dengan baik, kayak gak dipagar atau ada patok, rawan disalahgunakan orang lain.

Setelah mengulas soal untung rugi investasi di tanah kavling, ada beberapa cara buat pilih tanah kavling yang berpotensi.

Cara Memilih Tanah Kavling yang Potensial

Cek Lokasi Dulu

Tempat yang ramai dan punya fasilitas lengkap lebih laku dibanding yang sepi. Meskipun harganya lebih murah, tapi investasinya biasanya juga lebih kecil.

Perhatiin juga kontur dan letak tanahnya, karena ada yang rawan banjir loh! Tanah di daerah tinggi lagi naik daun, cocok buat bangun vila atau tempat penginapan.

Cek Jenis Tanah Kavling

Gak cuma lokasi, tapi juga harus tau jenis tanahnya. Ada tiga macam tanah kavling yang punya keuntungan masing-masing, seperti jenis tanah kuldesak, klaster, dan tusuk sate.

Kalau mau buat buka usaha, mending pilih tanah kavling tusuk sate. Tapi kalo buat tempat tinggal, mending pilih tanah kuldesak atau klaster.

Bandingin Harga

Cek harga di beberapa tempat di wilayah yang sama. Nggak perlu repot-repot, biar cepet nyari tanah yang sesuai buat kantong kamu.

Cek Legalitas Dokumen dengan Teliti

Yang terakhir, jangan lupa cek kelegalan dokumennya. Pastiin tanah yang mau dibeli udah punya sertifikat resmi. Kalo beli dari developer, lebih baik cek dulu reputasi developernya biar gak kena tipu.

Cara Memulai Investasi Tanah Kavling

Siapin Modal buat Beli Tanah Kavling

Pastikan duitnya ada. Kalo mau beli tanah, pastiin dulu ada modalnya. Jangan nekat beli di luar anggaran yang udah ditentuin.

Cara gampang kumpulin modal, sisihin aja sekitar 20–30% dari gaji tiap bulan. Misalnya, kalo gajinya Rp6 juta, berarti tiap bulan harus nyisihin Rp1,2–1,8 juta. Terus, cari deh tanah yang harganya antara Rp1–1,5 juta per m2.

Urusi Sertifikat Tanah

Sekarang, waktunya ngurusin sertifikat tanah kavling, balik nama, dan akad jual beli bareng bantuan PPAT. Persiapin aja beberapa dokumen dan syaratnya, trus bayar pajak BPHTB.

Pilih Bentuk Aset Investasi yang Pas

Abis beli tanah, banyak yang bingung mau dijadiin apa. Biar tanahnya tetep ngasilin duit, manfaatin aja buat usaha. Jadi jangan biarin tanahnya kosong aja, manfaatin kesempatan ini buat nambah penghasilan pasif.

Jadi seperti itu, tips-tips buat yang mau nyoba investasi tanah kavling.

Disadur dari rumah123.com

Bergabunglah dengan Diskusi

Compare listings

Membandingkan