Ular king cobra tuh salah satu reptil berbisa yang paling berbahaya di dunia, lho. Sekali gigit aja bisa bikin orang tewas dalam waktu cepat. Terus, gimana sih cara nanggepin kalau digigit ular king cobra?
Menurut Slamet Raharjo, akademisi di Fakultas Kedokteran Hewan UGM, sebenernya cara nanggepin gigitan ular berbisa apapun tuh hampir sama aja. Pas dihubungi sama detikJogja lewat pesan, Senin (28/10/2024), Slamet ngejelasin beberapa langkah buat hadapin kasus gigitan ular berbisa, termasuk king cobra.
Pertama-tama, yang digigit harus dibikin tenang dan nggak panik. Blio bilang, korban harus dikondisiin biar tenang, nggak usah panik. Kalau bisa, duduk atau tiduran. Abis itu, area yang digigit harus cepet-cepet diidentifikasi, bisa dikasih tanda pakai spidol atau lainnya.
“Lakukan imobilisasi dengan pemasangan bidai atau soft bandage di area tergigit sampai sekitar 25 sentimeter di atas dan bawah area tergigit,” ucapnya.
Setelah itu, buru-buru bawa korban ke fasilitas kesehatan terdekat atau RS yang udah punya fasilitas buat penanganan gigitan ular berbisa dan tenaga medis yang ngerti kasus ginian.
FYI, gigitan king cobra ini bisa banget buat membunuh orang dewasa dalam waktu singkat. Jadi, sebisa mungkin kasih antivenom monovalen king cobra di golden time, alias kurang dari 6 jam abis digigit, biar nurunin risiko kematian.
“Venom king cobra sangat kuat, dapat menyebabkan kematian pada manusia dewasa berat 70 kilogram dalam waktu 6-8 jam sehingga harus ditangani dengan cepat dan tepat,” katanya.
Cuma, di Indonesia belum produksi antibisa king cobra sendiri. Jadi, pemerintah masih harus impor dari Thailand.
“Saat ini, Indonesia belum memproduksi antivenom king cobra. Namun Depkes (Kementerian Kesehatan) RI secara berkala mengimpor atau mendatangkan antivenom king cobra dari Thailand dan bisa dimanfaatkan untuk kasus gigitan king cobra di seluruh Indonesia. Stok antivenin king cobra milik Depkes disimpan di Depkes pusat atau Jakarta,” tandasnya.
Disadur dari detik.com
