Semua orang tentunya memiliki hunian impian, tetapi tak semua orang mampu menggapainya karena keterbatasan penghasilan sehingga banyak KPR atau Kredit Pemilikan Rumah ditolak oleh bank.
Lalu, bagaimana dengan Kamu yang gajinya Rp 5 juta ? Bisa gak ya kira-kira mengambil KPR ?
Ryan Filbert, seprang praktisi investasi menyebutkan, berapapun penghasilan yang dimiliki kalau dimulai dengan niat yang baik dan pintar dalam mengatur finansial, keinginan untuk membeli KPR bisa menjadi kenyataan.
Ryan memaparkan, saat ini apabila seseorang memiliki gaji Rp 5 juta dan belum berkeluarga, jumlah persentase gaji yang bisa disisihkan untuk KPR di antara angka 30-40 persen.
“Sebenarnya makin kecil makin bagus. Jadi jangan berpikir (disisihkan) makin gede, makin bagus. Misalnya (gaji) Rp 5 juta saya pakai 60 persen buat cicilan, ini yang bahaya,” ungkap Ryan dalam program Generasi Cuan episode 15 dengan tema Tak Cuma Cicilan, Biaya-biaya Ini yang Harus Dibayar Buat KPR Rumah yang disiarkan dalam youtube Kompas.com, dikutip Sabtu (27/8/2022).
“Karena kan gini Rp 5 juta, 60 persen berarti Rp 3 juta dibayarkan ke bank tiap bulan selama 15 tahun. Jangan salah, which is 180 bulan loh . Nah tinggal Rp 2 juta, kalau tinggal Rp 2 juta, cukup enggak buat biaya sehari-hari,” lanjutnya.
Menurut Ryan, apapun strateginya, jauh lebih baik untuk paham betul berapa nilai yang harus dipecah. Ketika perhitungan nilainya sudah ditentukan dan sesuai dengan kemampuan, baru setelah itu bisa menentukan jenis KPR apa yang hendak diambil apakah rumah atau apartemen.
“Sekarang kalau Rp 5 juta, diambil 30 persen berarti Rp 1,5 juta yaudah kita tinggal ngitung. Rp 1,5 juta itu kalau cari properti yang cicilan Rp 1,5 juta itu berapa sih harga propertinya. Ketemu tuh harganya kurang lebih Rp 150-180 juta, apartemen juga enggak masalah,” terang Ryan.
Disadur dari kompas.com
