Tercatat torehan Program Sejuta Rumah (PSR) hingga 31 Juli 2022 kemarin didominasi oleh pembangunan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Diketahui dari total keseluruhan capaian PSR pada periode tersebut yakni 544.845 unit rumah, pembangunan rumah bagi MBR mencapai 447.994 unit. Sedangkan sisanya atau sebanyak 96.851 unit rumah non-MBR yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
Hal ini disampaikan oleh Iwan Suprijanto, Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian PUPR mengatakan hal ini dalam rilis, Selasa (30/8/2022).
“Ditjen Perumahan Kementerian PUPR mencatat laporan capaian PSN per 31 Juli 2022 sebanyak 544.845 unit yang terdiri dari 447.994 unit rumah MBR dan 96.851 unit untuk non-MBR,” papar Iwan.
Iwan mengaku, torehan PSR ini mengalami peningkatan sebanyak 78.834 unit jika dibandingkan dengan bulan Juni lalu. Dia merinci, torehan PSR untuk MBR sebanyak 447.994 unit yang berasal dari pembangunan rumah yang dilaksanakan oleh Kementerian PUPR sebanyak 180.924 unit.
Kemudian, pemerintah daerah (Pemda) 16.122 unit, kementerian lain 78 unit, developer perumahan pun juga memberikan sumbangsih pembangunan rumah yang cukup besar yakni 197.196 unit. Lalu, berasal dari corporate social responsibility (CSR) perumahan 179 unit, dan masyarakat sebanyak 53.495 unit.
Sedangkan untuk pembangunan rumah non-MBR tercatat sebanyak 96.851 unit yang berasal dari masyarakat sebanyak 26.791 unit, serta pengembang sebanyak 70.060 unit. Iwan mengaku yakin jika torehan PSR mampu melewati angka satu juta unit, seperti setiap tahunnya.
“Kami tetap bekerja keras dan siap berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan bidang perumahan untuk menyediakan hunian layak bagi masyarakat Indonesia,” pungkas dia.
Disadur dari kompas.com
